Saturday, March 2, 2024

16 Tahun


 Aku mengenalnya. Aku membuka hati untuknya. Aku mencintainya tanpa syarat. Hingga waktu bergulir dan aku menerima kenyataan pahit.  Semesta mengujiku. Aku memilih menjauh dengan luka yang kugenggam. 

Aku tahu itu terlalu singkat. Tapi hatiku sudah mendalam. Aku terlalu percaya padanya. Aku yang merasa cocok dalam banyak hal. Aku yang diterima apa adanya diriku. Aku menjadi nyaman tanpa tahu latar belakangnya. 

Meski sudah menjauh tetap saja dia terus merajuk. Aku terlihat kuat di luar, tapi aku lemah karenanya. Aku berkali menghindar. Aku pergi mencari hati yang lain, tapi tetap saja kembali pulang padanya. 

Hingga kenangan-kenangan manis tercipta. Sekali lagi terlalu singkat tapi melekat satu sama lain. sampai aku berada di titik terendah. 

Semesta pun tak lagi mendukung. Semesta memisahkan. Jarak itu semakin jauh. Aku patah tapi aku berusaha bangkit. Takdir berkata lain. Aku tak punya harapan. Aku menyimpannya dalam di lubuk hati. Tapi aku belajar membuka hati dan melanjutkan hidup. 

Aku kira tak lagi ada kesempatan. Aku kira akan mudah melupa ternyata aku merasakan rindu diam-diam menusuk relung hati. Tuhan, aku masih menyimpan rasa itu. 

Waktu bergulir hingga berita itu sampai. Ah, dia berubah banyak tapi aku tak tahu isi hatinya. Dia terlihat bahagia sampai aku tak memiliki keberanian sekedar bertanya. 

Namun semesta seakan kembali mendukung dan semua mengalir hingga masa kini. Jeda waktu puluhan tak menghapus rasa di antara dua hati. Cinta perlahan kembali membara. Rasa memiliki satu sama lain masih tetap sama. 

Aku bahkan hampir gila dibuatnya ketika badai menghadang. Memghilang tanpa sepatah kata. Aku jatuh sejatuhnya. Namun aku berusaha sembuh dengan sekuat upaya yang kumiliki. sampai akhirnya semesta membawanya kembali. 

Rasaku pun tetap sama meski lukanya tak pernah lupa. Aku masih tulus mencintainya. Aku menerima apa adanya. Aku memaafkan setiap kesalahannya. 

Namun semuanya tak semudah itu. Aku seringkali melemah. Aku berusaha kuat karena cintanya. Janji manisnya namun seringkali dilanggar. Aku merasa tak mampu, sampai kapanpun aku akan kalah. Aku memilih menyerah karena keadaan. 

Namun aku mencintainya selama enam belas tahun...

Apakah cukup sampai di situ? sampai aku disadarkan, bahwa aku sudah berjanji mencintainya hingga akhir nafasku...


Thursday, January 18, 2024

Selesai

 


Aku yang memilih jalan ini

Aku terima semua rasa sakitku melepaskan

Aku akan tetap hidup

Seperti pinta terakhirnya, agar bisa terus mendoakannya

Doaku akan selalu tertuju untuknya 

Bagiku mencintainya sama dengan mendoakannya 

Dan cintaku tetap selamanya untuknya 

Hingga waktu kematianku tiba 

Thursday, December 14, 2023

Melepaskan Rasa

 


Aku sudah tidak mengganggu kamu lagi ya

Aku tidak pergi, masih tetap di sini dengan perasan yang sama

Cuma aku pelan pelan melepaskan rasa ini

Karena nyatanya aku sama kamu tidak akan pernah bisa bersama

Kalau ditanya masih sayang? Aku masih sayang sama kamu

Tapi bagaimanapun aku tetap saja tidak bisa bikin kamu jadi milikku, begitupun sebaliknya. 

Semoga selalu dilingkupi kebahagian dengan pilihanmu yang jadi takdirmu 

Monday, November 6, 2023

Masa Lalu


 Berapa banyak aku mengenal orang? Tentu saja tak terhitung. Namun tidak semua yang kukenal akan bisa menjadi dekat. Aku orang yang tidak mudah terbuka dengan orang sebelum mengenalnya betul. Walau kadang terbawa suasana, tiba-tiba cerita mengalir begitu saja. 

Thursday, November 2, 2023

Kamuflase

 


Awalnya ku bisa bertahan

Namun perlahan ku tak tahan

Biar saja aku yang mengalah

Aku saja yang terluka

Biar hatiku yang kalah

Bahagia dengannya

Lepaskan saja diriku

Ku tak apa jika kau bahagia

 

Wednesday, November 1, 2023

Pemuja Rahasia

 


Na...nana...nana...nana...

Na...nana...nana...nana...

Kuawali hariku dengan mendoakanmu

Agar selalu sehat dan bahagia di sana

Sebelum kau melupakanku lebih jauh

Sebelum kau meninggalkanku lebih jauh

 

Tuesday, October 31, 2023

Jangan Ada Dusta Diantara Kita

 





Ketika pertama kujumpa denganmu

Bukankah pernah kutanyakan padamu, kasih...

Takkan kecewakah kau pada diriku

Takkan menyesalkah kau hidup denganku, nanti...